Tuesday, October 5, 2010

Sosialisasi GBP GBKP 2 Oktober 2010 di Kantor Klasis Jakarata-Banten

Sosialisasi GBP GBKP oleh Moderamen, yang dilakudilaksanakan tanggal 2 Oktober 2010 di Kantor Klasis Jakarta-Banten dihadiri 30 orang terdiri dari BP.Klasis Jakarta-Banndung dan Banten, dan juga pengurus kategorial Klasis. BP GBKP Klasis Sumbagsel juga diundang hadir, namun menurut sekertaris Jakarta-Banten (Pdt.Justen Tarigan, S.Th) tidak dapat hadir. Moderamen yang hadir 4 orang, Pdt.Rosmalia Br.Barus (Kabid Personalia), Pt.Kongsi Kaban (Kabid Marturia), Dk.Kristiana Br.Ginting (Bendahara) dan Pt.Ananta Purba (Wkl.Sekretaris).
Acara sosialisasi ini dimulai pukul 09.30, diawali kebaktian pembukaan yang dipimpin Pdt.Kongsi Kaban,S.Th (Kabid Marturia Moderamen), dengan menyampaikan Firman Tuhan dari Lukas 16:1-9. Selanjutnya, dipandu Pt.Ananta Purba (WklSekretaris Moderamen), Pdt.Rosmalia Br.Barus menyampaikan sosialisasi mengenai filosifi “Visi dan Misi GBP GBKP”. Sosialisasi mengenai pokok ini penting, menurut pendeta yang pernah melayani di PGI sebagai komisi Perempuan & anak ini oleh karena berdasarkan penelitian bahwa jemaat yang mengerti sepenuhnya GBP tahun 2005-2010 hanya 8%. Walaupun klasis-klasis sudah membuat program untuk tahun 2011, diharapkan GBP dapat menjadi pedoman atau dijadikan acuan membuat program tahun 2012 dan seteusnya hingga tahun 2015. Diharapkan agar klasis-klasis juga membuat sosialisasi mengenai GBP ini agar majelis jemaat dalam membuat program juga mengacu kepada GBP GBKP tahun 2010-2015. Hal penting yang mendasari visi dan misi GBP tahun 2010-2015, secara theologis gereja dalam kehadirannya harus tetap menjadi gereja (let the church be the church). Pemahaman ini dalam konteksnya, gereja adalah the church of the poor not for the poor. Melalui istilah ini ditekankan agar gereja menjadikan dirinya sama/identik dengan kaum miskin (emphaty) sebagaimana Yesus menjadi manusia sekalipun memiliki rupa Allah. Dengan kata lain gereja bukan hanya solider dan symphaty tetapi identik dengan kaum miskin itu sendiri (Filipi 2:2-11). Agar GBKP dapat menjawab dengan istilah ini maka sumber daya dan dana diangkat menjadi pokok penting.
Setelah penyampaian filosofi visi dan misi dilanjutkan pembicaraan mengenai standar pelaksanaan pelayanan yang disampaikan Pt.Ananta Purba.
Setelah makan siang, awalnya disepakati lebih didalami dalam kelompok, namun mengingat jumlah peserta yang semakin sedikit sehingga disepakati tidak ada kelompok.
Pembicaraan mengenai unit pelayanan: menyangkut bidang Marturia, Koinonia dan Diakonia, disampaikan Pdt.Kongsi Kaban. Bidang SDM kembali dibawakan Pdt.Rosmalia Br.Barus. Mengenai keuangan disampaikan Dk.Kristina Br.Ginting (Bendahara Moderamen).
Sosialisasi GBPGBKP ini berakhir pada` pukul 15.30 WIB--///asbrahm

Related Articles



0 comments :

Post a Comment