Saturday, December 18, 2010

Sermon-Khotbah Lukas 2:1-7, Sabtu 25 Desember 2010 (Natal I)

Introitus: Yesaya 9:6; Bacaan : 1 Johanes 2 : 28 – 3 : 1 – 3
Khotbah : Lukas 2 : 1 – 7
Thema:
Yesus lahir di Betlehem, di kandang domba
(Anak e tubuh i Betlehem, i karang asuh-asuhen)
Pendahuluan
Kitab Injil lukas menekankan bahwa Allah dalam Karya penyelamatanNya bekerja didalam sejarah Dunia, dimana tindakan-tidakanNya dihadirkan dalam sejarah manusia itu sendiri,mengacu kepada keterangan waktu, keterangan tempat dan para pelaku dari sejarah tersebut dijelaskan oleh penulis Injil Lukas. Bagi Lukas Natal merupakan peristiwa Sejarah yaitu kehadiran Allah sebagai manusia sejati untuk menyelamatkan manusia. Dia menyatakan diriNya sebagai Allah yang berinkarnasi di dalam diri Yesus Kristus, yang lahir di kandang domba di kota Betlehem. Dia datang untuk membebaskan Manusia dari belenggu dosa. Karya Allah yang luar biasa itu diwujudkan dalam peristiwa kelahiran Yesus yang penuh dengan kerendahan, yang rela lahir sebagai manusia biasa. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang tercatat dalam sejarah dunia, pada zaman Kaisar Agustus di Kekaisaran Romawi. ( Lukas 2 : 1 )

Pendalaman Nats
Peristiwa tentang kelahiran Yesus dalam Injil Lukas sebenarnya hanya meliputi beberapa ayat saja, yang diceritakan oleh Lukas dengan ringkas dan sederhana. Peristiwa itu terjadi di desa Betlehem di negeri Yehuda (sekarang namanya Beth Lahm wilayah negara Yordania )

”Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia” (ayat 1 ) Ungkapan ”pada waktu iu” berhubungan dengan ”pada zaman Herodes,raja Yudea” (ayat 5) Lahirnya Yesus adalah satu kejadian yang artinya tidak hanya terbatas kepada orang Yahudi saja tetapi kepada dunia. Lukas menempatkan kelahiran Yesus dalam sejarah dunia, yaitu pada zaman Kekaisaran Romawi yang dikenal pada zaman itu meliputi seluruh dunia . (Dalam bahasa Junani dikatakan seluruh oikumene yaitu seluruh ”dunia yang didiami manusia”) Kaisar Agustus sebenarnya bernama Oktavianus; nama lengkapnya ialah Julius Caesar Octavianus ia memerintah dari tahun 30 BC sampai tahun 14 Masehi. Pada tahun 27 seb.Masehi dia mendapat gelar kehormatan yaitu ”Agustus” yang artinya ”yang mulia, = pelipat ganda kemakmuran. Dalam satu tulisan yang terdapat di Halikarnassus,di pantai Asia Kecil berbunyi : ” Kemanusiaan dianugrahi dewa tertinggi, ketika Kaisar Agustus dibangkitkan dalam hidup kita yang beruntung ini, yaitu bapa tanah air, orang Romawi yang illahi dan juruselamat seluruh kemanusian, yang dengan kedatangannya bukan hanya segala doa dikabulkan tetapi malahan dilebihi.....! Demikianlah Kaisar Agustus ditempatkan sebagai Kaisar yang diagungkan dan dimuliakan dan dianggap sebagai pembawa berkat dan rejeki bagi Romawi. Tetapi dizaman itu pulalah Juruslamat sejati lahir yaitu Yesus Kristus. Lukas menempatkan kedua tokoh ini berhadapan yaitu Kaisar Agustus dan Yesus. Kaisar Agustus menyuruh pendaftaran penduduk ke daerahnya, ke kotanya masing-masing. Pada awalnya banyak para ahli sejarah meragukan kebenaran dari perintah pendaftaran penduduk di seluruh ”dunia ” tersebut, tetapi menurut hasil penggalian para arkheolog di Ankara ditemukan suatu tulisan dimana Agustus sendiri berkata bahwa pada tahun 746 tarikh Romawi (= 7 tahun sebelum Masehi) telah diselesaikan pendaftaran warga-warga negara kekaisaran Romawi. Lukas menjelaskan (ayat 3-5 ) di zaman itulah Yusup dan tunangannya Maria yang sedang hamil pergi dari Nazaret di Galilea ke kota Daud yaitu Betlehem, dan disana Maria melahirkan seorang anak laki-lak yang dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada lagi tempat tersedia bagi mereka untul menginap.

Menurut tradisi (hadits) yang disampaikan oleh Yustinus Martyr (selitar tahun 150 sesudah Kristus,kandang itu adalah sebuah gua yang letaknya diluar desa. Sejak tahun 330 M telah didirikan sebuah Gereja di Betlehem yang dipercayai adalah tempat dimana Yesus lahir, dan Gereja tersebut berdiri sampai sekarang dan menjadi salah satu Objek Wisata Rohani ke Israel

Dari catatan Ijil Lukas tersebuat diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Dengan sadar,Lukas menempatkan disini ”sejarah Keselamatan” dalam rangka sejarah dunia dengn menyebutkan Kaisar Agustus sebagai pelaku sejarah dunia (ayat1)
2. Dengan demikian serentak Kaisar Agustus dan Yesus ditempatkan berhadapan masing masing, Agustus sebagai penguasa dunia dan Yesus yang dengan penuh kerendahan lahir di kandang domba tapi Dialah Juru selamat Dunia sejati.
3. Kaisar Agustus sendiri adalah sebagai alat dalam tangan Allah, sebab mau tidak mau ia dipakai dan di ikutsertakan dalam kedatangan Juru selamat dunia yang sejati, yang kerajaanNya akan mengatasi segala kerajaan dan negara di dunia ini, dan satu-satunya kerajaan yang kekal di dunia ini (bnd. Mas.2, Mika 5:1 dan Kis.17:17 )

Pointer Aplikasi
(1) Rencana Allah untuk penyelamatan dunia melalu kelahiran Yesus adalah satu peristiwa yang tercatat dalam rangka sejarah, bukan merupakan cerita dongeng ataupun legenda
(2) Rencana penyelamatan tersebut dinyatakan melalui kelahiran Yesus dengan penuh kerendahan yaitu ditempatkan dalam palungan, bukan dengan kemegahan atau tempat yang mulia. Hal tersebut merupakan perenungan bagi kita, sebagai mana Kristus telah mengambil rupa sebagai seorang hamba,dan taat sampai mati bahkan mati di kayu salib, kita ditantang untuk merespon cinta kasihNya
(3) Natal adalah Anugrah, Natal adalah Cinta kasih Tuhan yang diberikanNya melalui pengorbananNya, dengan merendahkan dirinya. Lihat! palungannya tempatnya berbaring, pinjaman, keledai yang ditungganginya ke Yerusalem pinjaman, ruangan yang dipakaiNya untuk Perjamuan Malam, pinjaman, bahkan kuburanNya ketika dia mati juga pinjaman! Dia tidak menimbun harta, tidak memperkaya diri tapi Dia memberi diri! Untuk kita, bagai mana kita ?
(4) Ketika kita menyambut Cinta Kasih Tuhan dengan sungguh-sungguih maka seharusnya terjadi tranformasi dalam diri/pribadi kita, dalam keluarga kita, dalam Gereja kita karena ketika kita merespon Cinta Kasih Tuhan akan ada perubahan,ada pembaharuan budi,pembaharuan sikap, pembaharuan prilaku, rendah hati, sebab Natal adalah ” pembaharuan” sebab menerima Yesus berarti ada 3 K yaitu (1) Kesediaan; (2) Kesetiaan; (3) Kerelaan berkorban.
(5) Yesus berkata “Aku telah memberi satu teladan kepadamu supaya kamu juga berbuat yang sama (Yoh.13:15). Keteladanan Yesus merupakan contoh bagi kita, sebab:
a. Kasih Allah memberi bukti
b. Kasih Allah memberi yang terbaik
c. Tapi kasih Allah juga berisi rotan dan cemeti (untuk menyadarkan kita)
d. Kasih Allah harus ditanggapi/direspons
(6) Ada suatu buku yang terkenal dengan judul aslinya The gospel according to oprah (Injil menurut Oprah) yang membahas tentang missi Oprah Winfrey, seorang pembawa acara talk show di TV, produser film penerbit masalah dan buku-buku. Oprah menjalankan missinya dengan menggali nilai-nilai spritual yang dominan, mengedepankan tema-tema relegius: pengampunan, kedermawanan, pengujian diri, belas kasih, dan komunitas. Andar Ismail mengomentari buku tersebut, “buku ini mencelikkan kita bahwa nilai-nilai sorgawi bisa dihayati dengan bahasa duniawi. Buku ini mengengahkan kita bahwa mengikut Tuhan bukan berarti menyebut-nyebut nama Tuhan. Buku ini memawaskan kita bahwa beragama bukanlah tampil dengan ornamen gereja. Oprah memang payut disimak, ia bukan penginjil namun ia memberitakan Injil”.
Pdt.Esra Bukit
08129023726

Related Articles



0 comments :

Post a Comment