PERPISAHAN TEAM PI KLASIS JAKARTA-BANDUNG
DI BUKIT LAWANG
DI BUKIT LAWANG
Tanggal 30 Agustus 2010 di Bukit Lawang, tepatnya di Rindu Alam diadakan perpisahan dengan team PI Klasis Jakarta-Bandung yang sudah ber-PI kurang lebih satu bulan di wilayah Klasis Kuala Langkat. Acara perpisahan yang dihadiri lebih dari 200 orang jemaat ini, dihadiri juga ketua Moderamen (Pdt.MP.Barus,M.Th) dan Nora, Kabid Marturia Moderamen (Pdt.Kongsi Kaban, S.Th) dan nora, ketua Klasis Jakarta-Bandung (Pdt.S.Brahmana, S.Th,MA) dan BP Klasis Kuala Langkat. Acara dimulai pukul 10.30 diawali dengan kebaktian yang dipimpin Pdt.S.Brahmana. Dalam kotbahnya yang diambil dari Lukas 10:17-20, pendeta ini menekankan kegembiraan yang sesungguhnya bukanlah karena sudah melakukan PI; dalam nama Yesus menyembuhkan penyakit, mengusir setan, menguatkan jemaat sehingga selama berada di wilayah PI kehadiran jemaat mengikuti Pjj dan kebaktian minggu meningkat, tetapi kegembiraan atau sukacita yang sesungguhnya bagi semua orang percaya adalah bahwa nama kita sudah terdaftar di sorga. Dalam kebaktian perpisahan ini juga dikumpulkan kolekte khusus untuk korban bencana Sinabung. Kolekte yang terkumpul 1.335.000.
Setelah kebaktian dilanjutkan kata-kata sambutan atau kesan dan pesan. Dalam kata sambutannya baik keluarga yang mewakili keluarga tempat tinggal team PI selama di daerah PI maupun yang mewakili Majelis Jemaat Tempat Pos PI, menyampaikan terimakasih kepada team PI Klasis Jakarta-Bandung yang berjumlah 16 orang yang telah memberitakan Injil ke daerah mereka dan meminta agar tetap memperhatikan mereka, terlebih dalam hal pembangunan gedung gereja. Mereka juga meminta maaf jikalau selama berada di daerah PI tidak dapat memberikan kebutuhan sebagaimana yang diharapkan, sehingga telah memakan makanan yang belum pernah dimakan selama ini, sepertin kulikap, kera, dll. Dan hal ini dibenarkan ketua team PI (Sarikat Bangun, S.Th) dalam kata sambutannya memberikan pesan dan kesan. Apa yang belum pernah dimakan sudah dimakan, hal ini juga merupakan pengalaman yang sangat berkesan, katanya. Team PI juga memberikan perhatiannya terhadap bencana Gunung Sinabung dengan memberikan sumbangan Rp.500 ribu sebagai tambahan kolekte khusus yang sebelumnya telah dikumpulkan, juga memberikan piagam penghargaan kepada` setiap keluarga yang telah memberikan tumpangan kepada team PI selama berada di daerah PI, juga kepada Majelis Jemaat tempat pos PI. Mengakhiri kata sambutannya ketua team PI yang mempunyai title Serjana Theologia ini membacakan sajak yang telah dipersiapakan untuk acara perpisahan ini:
Dirirang sitangke jaba,
nipe sawa bas bulungna.
Adi sirang kita ras Dibata,
tawa genduari tangis nge pagi dungna.
Jaung isepak tama ku raga,
baba ku rumah man tutungen.
Kuga gia nggeluh ibaba,
Tuhan Yesus-lah tetap bahan jadi penungkunen
Ropah nggawang buahna nggantung,
gundera belangna bulungna mesamba.
Ernalem man Tuhan Yesus ula tanggung-tanggung,
kiniteken ras perbahanen arus sembaba.
Demikian juga dalam kesempatan memberikan kata sambutan baik dari ketua Klasis Kuala Langkat, Ketua Klasis Jakarta-Bandung dan Moderamen juga memberikan piagam penghargaan kepada team PI Klasis Jakarta-Bandung, tidak ketinggalan Robert Ginting juga memberikan piagam yang menyatakan team PI telah mengikuti EE (Evangelism Explosion) selama satu bulan setiap hari jumat di kantor klasis Kuala Langkat.
Setelah makan siang dengan menu “lomok-lomok”, acara dilanjutkan dengan menari bersama. Acara diakhiri pada pukul 15.30. Team PI Klasis Jakarta Bandung pulang ke Medan dengan angkutan yang sudah disediakan BP Klasis Kuala Langkat/asbrahm
Setelah kebaktian dilanjutkan kata-kata sambutan atau kesan dan pesan. Dalam kata sambutannya baik keluarga yang mewakili keluarga tempat tinggal team PI selama di daerah PI maupun yang mewakili Majelis Jemaat Tempat Pos PI, menyampaikan terimakasih kepada team PI Klasis Jakarta-Bandung yang berjumlah 16 orang yang telah memberitakan Injil ke daerah mereka dan meminta agar tetap memperhatikan mereka, terlebih dalam hal pembangunan gedung gereja. Mereka juga meminta maaf jikalau selama berada di daerah PI tidak dapat memberikan kebutuhan sebagaimana yang diharapkan, sehingga telah memakan makanan yang belum pernah dimakan selama ini, sepertin kulikap, kera, dll. Dan hal ini dibenarkan ketua team PI (Sarikat Bangun, S.Th) dalam kata sambutannya memberikan pesan dan kesan. Apa yang belum pernah dimakan sudah dimakan, hal ini juga merupakan pengalaman yang sangat berkesan, katanya. Team PI juga memberikan perhatiannya terhadap bencana Gunung Sinabung dengan memberikan sumbangan Rp.500 ribu sebagai tambahan kolekte khusus yang sebelumnya telah dikumpulkan, juga memberikan piagam penghargaan kepada` setiap keluarga yang telah memberikan tumpangan kepada team PI selama berada di daerah PI, juga kepada Majelis Jemaat tempat pos PI. Mengakhiri kata sambutannya ketua team PI yang mempunyai title Serjana Theologia ini membacakan sajak yang telah dipersiapakan untuk acara perpisahan ini:
Dirirang sitangke jaba,
nipe sawa bas bulungna.
Adi sirang kita ras Dibata,
tawa genduari tangis nge pagi dungna.
Jaung isepak tama ku raga,
baba ku rumah man tutungen.
Kuga gia nggeluh ibaba,
Tuhan Yesus-lah tetap bahan jadi penungkunen
Ropah nggawang buahna nggantung,
gundera belangna bulungna mesamba.
Ernalem man Tuhan Yesus ula tanggung-tanggung,
kiniteken ras perbahanen arus sembaba.
Demikian juga dalam kesempatan memberikan kata sambutan baik dari ketua Klasis Kuala Langkat, Ketua Klasis Jakarta-Bandung dan Moderamen juga memberikan piagam penghargaan kepada team PI Klasis Jakarta-Bandung, tidak ketinggalan Robert Ginting juga memberikan piagam yang menyatakan team PI telah mengikuti EE (Evangelism Explosion) selama satu bulan setiap hari jumat di kantor klasis Kuala Langkat.
Setelah makan siang dengan menu “lomok-lomok”, acara dilanjutkan dengan menari bersama. Acara diakhiri pada pukul 15.30. Team PI Klasis Jakarta Bandung pulang ke Medan dengan angkutan yang sudah disediakan BP Klasis Kuala Langkat/asbrahm
0 comments :
Post a Comment